Melawan lupa dan belajar peka

5:15 PM


salah satu momen terbaik
Lupa dan peka mungkin sudah menjadi bagian yang sangat pekat dengan pribadi saya, Ya, saya adalah seorang pelupa, tidak peka dan tidak fokus. Saya lupa sudah belajar banyak hal, Saya tidak peka bahwa terjadi sekian banyak hal untuk menjadi ruang praktek saya dalam belajar. Saya lupa berfikir positif, saya lupa melakukan hal-hal positif dan saya tidak peka untuk melakukan hal-hal positif. 

Sejujurnya, setahun ini saya hidup dalam kekhawatiran yang luar biasa. Mimpi aneh untuk yang ke 3 kalinya. Namun, saya lupa bagaimana cara mengatasi kekhawatiran tersebut. Hingga hari ini, Jum'at 27 Februari 2015 saya menyadari satu hal, Life must go on.. Mengapa? Saya takut mati, saya takut kehilangan orang2 yang saya cintai, saya takut karna sholat belum bener seutuhnya, ngaji belum bisa level dewa, amal jariah masih sering terhalang kebutuhan nafsu. Apalah itu saya lupa cara mendekatkan hati dan pikiran pada Rabb yang Maha Romantis dalam segala aspek kehidupan. 

Menelusuri ulang kehidupan mulai dari lahir bahkan sampai posisi saya bekerja saat ini, banyak temuan menakjubkan. Dulu pas SMP sempat terjebak dalam 'kaum minoritas dan mayoritas'. Akhirnya, keluar lah kata-kata 'saya akan mendapatakan seorang teman dan teman-teman pada waktu SMK dan terlebih lagi kuliah'. Oh God, You are beautifil..SMK dan kuliah merupakan bagian terpenting dalam hidup saya. Full of happiness,  seorang sahabat dengan latar belakan dan kebiasaan yang berbeda 180 derajat, rekan dan sahabat kuliah yang menakjubkan, lingkungan yang mendukung. Pernah suatu ketika sudah memasuki pencarian kampus, ucapan 'Rabb, aku pengen kerja sebelum lulus, aku pengen punya rekan yang menyenangkan, aku pengen kerja di tempat yang santai, aku pengen keliling Indonesia'.. dan sekali lagi.. Oh Rabb ku... Yang Paling Romantis... What a beautiful life...semua terwujud. Ada lagi, ketika terjebak dalam kisah romance yang singkat, ada waktu dimana merasa terpuruk sedalam-dalamnya, mungkin karna ini pertama kalinya, tiba-tiba terucap '3 bulan dari sekarang, happines is mine'..Ya, belum 3 bulan akhirnya mendapat ruang gerak yang lebih mantap dan menjawab segala keinginan. 

akhirnya saya sadar,  <to be continued>


You Might Also Like

0 comments

tinggalkan komentar yah :D

Follow Us

Like us on Facebook

Flickr Images