As usually, setiap pertemuan selalu membawa banyak pengetahuan baru, dan lantunan ustadzah saat baca al qur'an bener2 bikin adem. Ada beberapa point penting. Yang pertamq membahas puasanya orang berpuasa.  Ada 3 macam puasanya orang yang berpuasa

1. Puasa orang awam; Orang-orang yang berpuasa sekedar menahan lapar dan dahaga. Dan jenis puasa seperti ini tidak memberikan manfaat yang besar kecuali terbebas dari azab.

2. Puasa orang khusus; Orang-orang yang berpuasa yang menjaga pandangan, lisan, tangan, kaki dan indra lainnya dari berbuat dosa dan bermaksiat. Dan orang-orang yang berpuasa sedemikian telah dijanjikan ganjaran yang tak-terbatas.

3. Puasa orang yang paling khusus; Orang-orang yang berpuasa yang menjaga dirinya dari kesibukan memikiran dunia dan akhlak tercela. Orang yang berpuasa jenis ini adalah orang-orang yang telah melampaui ikatan ruang dan waktu, menembus batas cakrawala.

Selingan: dalam 3 hal tersebut, pada point nomer 2 (sebenernya ada hadisnya kalo gak salah) ada kata2 "orang2 yg benar2 mendirikan puasa) mengapa menggunakan kata mendirikan? Sesuatu yg berdiri itu tegak, tegak situ butuh tenaga, butuh stamina. Seperti halnya sholat. Ketika adzan berbunyi " haiyallasholah" maka dirikanlah sholat. Mengapa mendirikan? Bukan mengerjakan. Sama! Puasa dan sholat itu butuh ilmu, pengetahuan dan kekuatan.

Meskipun dulu sering dengerin  ceramah, tp baru kali ini bener2 masuk ke pikiran. Yah.. Memang semua butuh proses.

Yang kedua bahas mengenai zakat maal. Ada beberapa point penting juga antara lain:
1. Zakat maal dikeluarkan ketika kita mendapat upah dari pwnghasilan kita. Semisal dalam satu bulan kita mendapatkan gaji, maka pada setiap bulan itu juga kita wajib mengeluarkan zakat maal.  Atau misal seporang petani. Setiap 3 bulan sekali panen. Maka disetiap 3 bulan sekali itu wajib zakat maal sesuai besaran yg telah ditentukan.
2. Nisab(batas) zakat maal adalah total gaji 6,5jt. Jadi kalo gaji kita melampaui 6,5jt kita wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5 persen di setiap bulannya. Apabila gaji kita dibawah nominal tersebut, tetaplah bersedekah. Bahwasannya dari setiap rejeki kita ada hak milik orang lain.
3. Zakat maal wajib diberikan kepada orang. Bukan lembaga masyarakat misalnya masjid atau sekolah. Sedangkan jika diberikan kepada anak yatim atau orang yang membutuhkan, maka ada baiknya doiberikan kepada mereka yang memang taat beribadah, orang yg bertaqwa. Mengapa? Kita ibaratkan kita sama2 menanam di tanah yg tandus dan tanah gembur dan subur. Ketika sama2 kita merawat, apa yg terjadi, mereka sama2 tumbuh, tapi hanya tanaman yg tumbuh ditanah gembur yang kualitasnya lebih baik. Tapi tenang,,, kita masih punya pahala yang sama. Cuman mungkin barokahnya yg beda.
Yang ketiga membahas persiapan ramadhan. Ada beberapa point penting jg.
1. Persiapkan stamina dengan baik
2. Buat challenge ramadhan
3. Jadikan ramadhan sebagai momentum untuk memperbaiki diri. Mumpung obral banyak pahala.
4. Sambutlah ramadhan dengan hati yg bahagia.
5. Tata niat kembali.

Sebenernya masih banyak lagi. Tp insya Allah yg ini cukup. Lain kali disambung..,